![]() |
6 tanda untuk mengakhiri sebuah hubungan |
Terkadang dalam suatu hubungan, Anda selalu memberikan hal-hal hanya untuk membuatnya berjalan dengan mudah. Karena anda merasa telah melakukan banyak hal, maka anda pasti akan menjaga hubungan tersebut.
Namun pada akhirnya akan ada konflik tentang untuk melanjutkan atau mengakhiri hubungan itu.
6 tanda yang membuat Anda harus mengakhiri hubungan Anda, seberat apa pun itu.
1. Anda membuat alasan untuk membenarkan perbuatan pasangan anda
Ketika pasangan Anda bertingkah atau berkelakuan kasar terhadap Anda, Anda terus mencari alasan untuk membenarkan perbuatan pasangan Anda. Contoh, "Mungkin dia terlalu capek dan lelah sehingga dia bersikap seperti ini."
hal yang perlu untuk Anda ingat adalah semua orang melewati hari-hari yang sulit dengan pekerjaan diluar sana, dengan menghadapi banyak orang atau tekanan-tekanan di perusahaan atau kantor, tapi hal itu bukan untuk dijadikan sebuah alasan memperlakukan pasangan secara kasar. Jika hal ini terjadi terlalu sering, Anda tahu bahwa ini saatnya untuk mengakhiri sebuah hubungan.
Langkah yg paling pertama adalah membicarakan hal ini secara dengan baik-baik dan menunggu waktu yang tepat. Jika hal ini sering terjadi, maka cari alternatif lain agar pasangan Anda bisa melampiaskan seluruh kemarahannya bukan ke Anda akan tetapi ke hal-hal yang lain. Jika ini berhasil, maka Anda masih punya harapan untuk melanjutkan hubungan ini. Namun jika sebaliknya, apabila dia tidak mendengarkan Anda lagi, maka jalan satu-satunya adalah berpisah untuk kebaikan Anda berdua.
2. Hanya ada perkataan, bukan perbuatan
Pernahkan anda didalam menjalin sebuah hubungan, anda menemukan pertengkaran, adu argumen atau pembicaraan yang sama? Hal ini penting jika ada kaitannya dengan cara pasangan Anda memperlakukan Anda. Dan disaat anda bertanya tentang hal yang sama tersebut, dia meminta maaf kepada Anda, dan dikemudian hari dia melakukan hal atau kesalahan yang sama kepada Anda, lalu dia meminta maaf kembali kepada Anda. Ini menunjukkan bahwasanya dia tidak memiliki komitmen dengan apa yang telah dia ucapkan.
Jangan mengambil risiko untuk berkomitmen dengan seseorang, jika tidak ada yang mampu untuk membuktikan apa yang telah dia janjikan sebelumnya. Namun, jika Anda menemukan pasangan sedang berusaha untuk berubah, maka bersabarlah. Hubungan ini mungkin tidak seburuk yang dipikirkan.
3. Media sosial bukanlah segalanya
Hal yang sangat menyenangkan jika mengunggah (upload) foto Anda dengan pasangan Anda di MedSos. Namun segalanya berubah apabila hal ini berkaitan dari hubungan Anda. Saat ini, kebanyakan pasangan beranggapan bahwa hubungan mereka belum sah jika belum dicantumkan di Twitter atau Instagram mereka.
Pada permasalahan seperti ini, maka ini bukanlah hubungan yang sehat. Semenarik apa pun MedSos, jangan biarkan media ini memberikan dampak besar dalam sebuah hubungan. Tunjukkanlah karena Anda merasa bangga terhadap pasangan Anda, bukan karena ingin menunjukkan bahwa Anda sedang menjalin sebuah hubungan kepada orang lain. Dan jika Anda sering menerima komentar-komentar orang yang membuat anda pusing terkait dengan foto yang diunggah, maka saatnya untuk memperbaiki hubungan ini atau meninggalkannya.
4. Bertengkar di depan umum
Tentu saja semua orang pernah adu argumenatau bertengkar. Tapi, berbeda jika pertengkaran ini terjadi di depan khalayak ramai. Pertengkaran biasanya dilakukan secara pribadi tanpa perlu diketahui oleh orang lain. Jika pertengkaran ini terjadi di depan umum, biasanya kemarahan yang dialami begitu besar, sehingga masalah ruang tidak diperhitungkan lagi.
Ketika Anda beradu argumen atau bertengkar di depan umum, tidak ada lagi kesempatan untuk otak mencerna atau mendengarkan dengan tenang memikirkan kondisi dari lawan bicara. Anda hanya akan berfikir tentang apa yang difikirkan oleh orang lain dan kenapa perdebatan atau pertengkaran ini terjadi pada saat itu. Hal ini tentu sangat memalukan bagi Anda dengan orang-orang sekitar.
Jika pertengkaran terdapat permainan tangan dan suara besar (kasar), maka ini adalah tanda yang sangat tidak baik, terutama jika telah terjadi berulang kali.
5. Anda menerima kehadiran orang ketiga
Awalnya Anda mungkin hanya sering menerima beberapa pujian-pujian dari orang lain. Akan tetapi bila hal ini berlanjut dengan saling berkirim pesan, maka hubungan Anda telah berakhir.
Saling menggoda, melakukan pertemuan tanpa diketahui pasangan Anda, menyembunyikan status Anda yang sebenarnya, dan membiarkan orang lain melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh pasangan Anda, sebenarnya ini merupakan perangkap bagi diri Anda sendiri. Ini tidak akan berakhir dengan bahagia untuk Anda. Jika anda melanjutkan hal-hal seperti itu, hal ini hanya menunjukkan bahwa Anda sama sekali belum siap untuk sebuah hubungan.
6. Anda mengambil kesimpulan sendiri
Anda selalu mengambil kesimpulan sendiri dalam segala situasi dan beranggapan itu sebagai kebenaran. Sebagai contoh, pasangan Anda lupa dengan hari ulang tahun Anda dan Anda mengambil kesimpulan bahwa pasangan Anda tidak peduli sama sekali dengan hubungan ini.
Anda tidak melihat dari sisi sudut pandang pasangan Anda, dan merasa bahwa diri Anda tahu semua jawabannya. Jika merasa tidak dihargai, kemudian menarik kesimpulan sendiri, ini hanya akan menyakiti diri Anda sendiri. Hal ini akan menjadi beban dan merusak hubungan di masa mendatang.
Tetapi, jika memang pasangan Anda tidak pernah berusaha untuk membuat hubungan ini berjalan baik, tanyakan padanya.
Jangan pernah berpikir bahwa Anda tahu segala-galanya dan merasa diri Anda selalu benar, terutama mengira bahwa pasangan tidak peduli. Lebih baik saling introspeksi diri antara satu sama lain, seperti apa hubungan yang diinginkan dan bagaimana membuatnya bekerja.
Jika hal ini tetap tidak mengubah apa pun, maka tinggalkan.
EmoticonEmoticon